Di saat kita bicara perihal pengurangan berat badan, diet, sering didengarkan arti lemak yang dibakar. Tapi, arti itu kurang cocok mendeskripsikan dibuang berbentuk apa berat badan yang telah sukses menyusut. Atau bisa juga ada pertanyaan, kemana kah kalori yang kita bakar? kemana kah lemak dibuang saat olahraga?
"Hukum kekekalan massa mengucapkan secara fisik lemak dibuang ke satu tempat dan gak terus-terusan cuma lewat urine atau feses. Di saat kalian turunkan berat badan, itu semisal Anda mengonsumsi lemak sendiri," kata Louis Aronne, direktur Comprehensive Weight Control Centre di NewYork-Presbyterian Hospital/Weill Cornell Medical Centre.
BACA JUGA: Metabolisme Tubuh Juga Bisa Terganggu lho! begini penejelasannya!
Aronne memperjelas, badan perlu tenaga yang datang dari makanan agar dapat kerjakan manfaatnya. Apabila satu orang mengkonsumsi bertambah banyak energi ketimbang yang dipakai, karena itu energi itu dapat ditaruh di sel lemak berbentuk trigliserida yang terdiri dalam karbon, hidrogen, dan oksigen. Kebalikannya, di saat energi yang dimakan semakin sedikit dari energi yang dipakai, badan dapat gunakan cadangan lemak.
Dalam proses itu, trigliserida masuk ke saluran darah dan terpecah jadi potongan kecil asam lemak. Agar bisa dipakai selaku bahan bakar badan dalam beraktivitas, asam lemak itu diperpecah jadi lagi bagian kimia yang lebih kecil. Aronne memaparkan juga bahwa perpecahan ikatan kimia itu mendatangkan energi dan selanjutnya, yang masih ada di badan ialah sedikit air dan rata-rata CO2 atau karbon dioksida.
BACA JUGA: Radikal Bebas adalah Atom yang menggerogoti elektron di tubuhmu
Di study tahun 2014 di British Medical Journal dijumpai sejumlah fakta bahwa untuk membakar 0,4 kg lemak, manusia perlu menarik kira-kira 1,2 kg oksigen untuk menolong menggerakkan proses metabolisme yang menghasilan kurang dari 1,3 kg CO2 dan 1/2 kg air. Di badan, air bisa keluar lewat feses, air seni, keringat, liur, dan cairan badan yang lain.
"Tetapi, tidak berarti rahasia turun berat ialah sedikit hiperventilasi . Sehingga, tidak berarti di saat Anda melakukan olahraga rada berat selanjutnya napas tersengal bisa saja tandanya penting pembakaran kalori," kata Aronne terhadap Washington Post.
Sementara, pakar fisika Ruben Meerman mengutarakan gak perlu waswas jika CO2 selaku hasil pembakaran lemak badan dapat berperan di pemanasan global. Lantaran, disebut Meerman atom karbon yang dikeluarkan manusia bakal kembali ke atmosfer sesudah beberapa saat atau sekian tahun terjebak pada makanan yang dibuat dari tanaman.
Terimakasih sudah membaca, semoga artikel hijau-pedia kali ini bermanfaat buat kalian. Dan jangan lupa, sayangi bumi kita mulai dari hal yang sederhana, buanglah sampah pada tempatnya!
0 Komentar