Cengkeh adalah satu diantara tanaman rempah-rempah yang memiliki peran penting dimulai sejaksemenjak beberapa ratus tahun lalu menjadi bahan makanan dan penyembuhan. Indonesia sebagai negara produsen rempah-rempah mempunyai kesempatan begitu besar untuk jadi pemasok rempah-rempah di perdagangan internasional terutamanya di pasar Uni Eropa. Status pengiriman ke luar negeri cengkeh Indonesia menduduki posisi ke tiga setelah Singapura dan Madasgasar. Di Indonesia tanaman cengkeh banyak diperbudidayakan di propinsi Sulawesi Utara, Maluku dan wilayah yang lain yang mempunyai iklim sesuai syarat tumbuh tanaman cengkeh. Keperluan cengkeh terutamanya untuk pabrik rokok diprediksi 110.000 sampai 120.000 ton tiap tahunnya dan kebutuhan pasar export Eropa bertambah tiap tahunnya. Ini adalah kesempatan besar bagi indonesia untuk menaikkan daya produksi cengkeh dalam negeri.
Cengkeh adalah tanaman asli Indonesia yang sering digunakan sebagai bumbu masakan dan bahan inti rokok kretek. Tanaman cengkeh tergolong ke dalam jenis tumbuhan perdu yang mempunyai batang pohon besar dan berbahan kayu keras serta sanggup bertahan hidup beberapa puluh tahun. Tinggi tanaman bisa sampai 20-30 meter, dengan tangkai yang cukup lebat, mahkota atau bunga cengkeh berupa kerucut, daun berwarna hijau bundar telur memanjang (ellipse) dengan sisi ujung serta pangkal menyudut berukuran lebar kira-kira 2-3 cm dan panjang daun tak bertangkai berukuran kira-kira 7.5 - 12.5 cm.
BACA JUGA: Manfaat dan Khasiat Sayur Rebung untuk kesehatan
Bunga cengkeh yang telah kering berwarna coklat kehitaman, dengan aroma wangi dan terasa pedas. Tanaman cengkeh akan berbuah pertama kalinya pada usia 4-7 tahun.
Syarat Tumbuh Cengkeh
Tanaman cengkeh akan tumbuh secara baik jika mendapat asupak air yang cukup serta memperoleh cahaya matahari secara langsung. Syarat-syarat tumbuh tanaman cengkeh mencakup ;
- Bertanah gembur dengan tebal solum tanah sedikitnya 1.5 meter tidak bercadas serta mempunyai kedalaman air tanah 3 meter lebih dari permukaan tanah
- Tipe tanah yang cocok yaitu andosol, mediteran, dan latosol podsolik merah,
- Keasaman tanah (pH) optimum di antara 5.5-6.5, 4) Curah hujan berada di sekitar 1.500-2500 mm/tahun dan bulan kering kurang dari dua bulan, 4) Temperatur di antara 24-34 derajat Celsius dan mempunyai kelembapan 80-90 %, 5) Ketinggian lokasi yang baik adalah sekitar 200-600 meter diatas permukaan laut (dpl).
Kandungan dan manfaat cengkeh
Di Indonesia tanaman cengkeh sering dipakai menjadi bumbu masak baik yang utuh ataupun serbuk. selain itu yang utama adalah sebagai bahan pembuatan rokok kretek. Minyak cengkeh sering dipakai untuk aroma terapi dan daun yang dihaluskan benar-benar efektif untuk mengontrol penyakit busuk batang.
BACA JUGA: Kandungan Tanaman Bayam dan Manfaat Bagi Tubuh
Cengkeh mempunyai kandungan minyak atsiri 16-20%, asetil eugenol, eugenol, kariofilen, metalamiketon, vanillin,tannin, furtural, gom, serat, air, kalsium oksalat juga asam galatanat. Daun dan ranting cengkeh mempunyai kandungan eugenol dengan konsentrasi yang lebih banyak dibanding bunga cengkeh. Minyak yang dibuat dari daun cengkeh memiliki 82-88% eugenol sedangkan minyak yang dibuat dari ranting mempunyai 90-95% eugenol. Minyak esensial dari cengkeh kaya akan mineral seperti natrium, kalium, fosfor, vitamin C dan vitamin A serta besi. Minyak cengkeh kerap dipakai untuk menjaga kesehatan mulut, seperti nafas tidak sehat, dan nyeri akibat sakit gigi. Di Jepang, minyak cengkeh digunakan juga untuk menjaga permukaan katana (pedang).
Untuk menaikkan daya produksi cengkeh dalam negeri dibutuhkan partisipasi dan support dari pelbagai pihak supaya komoditas cengkeh tidak sekedar memenuhi kepentingan komsumsi domestik namun juga untuk kepentingan ekspor kepasar dunia.
Terimakasih sudah membaca, semoga artikel hijau-pedia kali ini bermanfaat buat kalian. Dan jangan lupa, sayangi bumi kita mulai dari hal yang sederhana, buanglah sampah pada tempatnya!
0 Komentar