Berbicara masalah kuliner Indonesia tidak pernah ada selesainya. Beragam macam makanan Tanah Air yang telah bisa dibuktikan jadi favorite beberapa orang karena mempunyai cita-rasa yang unik. Sesudah rendang jadi kuliner Indonesia terkenal dan jadi makanan terbaik di dunia, sekarang waktunya tempe yang hendak dipropagandakan supaya bisa diterima oleh warga dunia.
Tempe rupanya jauh dari kata ndeso. Bahkan juga, pencintanya ikhlas menghasilkan sendiri di negeri-negeri yang jauh. Cita-rasanya yang simpel membuat masyarakat dunia jatuh hati dan membuat penikmatnya makin banyak. Pecinta tempe di luar negeri bahkan juga menyebutnya sebagai 'magic food', alias makanan ajaib!
Salah satunya yang paling aktif dalam memperkenalkan tempe ke dunia ialah Rustono. Seorang pebisnis tempe, dimana dia berhasil memperkenalkan tempe di Jepang, dan bisnisnya tersebut terbilang sukses. Selain di jepang, tempe dengan merk dagang "Rustos's Tempe" juga dapat menembus pasar di luar jepang lho. Tempe-tempe tersebut juga tembus pasar dunia. Seperti Meksiko, Korea, Brasil, Polandia, dan Hungaria.
BACA JUGA: Pengertian dan banyaknya vitamin yang sudah terverifikasi
Sekedar dijumpai, masakan tempe bikinan Rustono digunakan pada menu penerbangan maskapal Garuda Indonesia jalur Osaka-Denpasar. Harga cukup fenomenal, sekitaran 350 yen atau Rp 40.000 per 250 g.
Rustono jual tempe mentah. Ini jadikan konsumen setianya bebas untuk berkreatifitas dengan tempe. Beberapa koki restaurant dan hotel memproses tempe jadi lebih dari 60 menu tempe berlainan, seperti teriyaki tempe, sandwich tempe, tempe rumput laut, atau digabung dengan salad. Beberapa koki ini menyebutkan tempe sebagai makanan magis, makanan yang ajaib.
Sekarang tidak cuma Rustono yang menghasilkan tempe di luar negeri. Ada pula Ana Larderet, wanita elok asal Prancis yang tertarik dengan enaknya tempe. Tempe bikinannya juga populer di Prancis. Awal mula Ana berjumpa dan menikmati tempe saat dia kuliah setahun di Kampus Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Sepanjang menuntaskan pengajarannya itu dianya jatuh hati dengan tempe dan masih jadi makanan kegemarannya.
Selainnya Ana Larderet, di Australia ada juga masyarakat lokal namanya Amita Buissink yang jatuh hati ke tempe. Dia bahkan juga memproklamirkan diri sebagai duta tempe. Tidak cuman menghasilkan tempe di Margaret River Tempeh, Australia Barat, tapi Amita menyebarkan pengetahuan peragian tempe ke anak-anak sekolah.
BACA JUGA: Cara Kerja Metabolisme Tubuh dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
Dia juga kerap diundang jadi pembicara tempe bahkan kembali lagi ke Indonesia. Bukan hanya itu, 7 tahun menghasilkan tempe, rasa tempe bikinan Amita sama sama seperti tempe tradisionil produksi pengrajin Indonesia. Sekarang juga dia membuat pengembangan baru dengan keberagaman tempe non kedelai.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, langkah tercepat, paling efisien, dan paling lembut untuk mempopulerkan suatu hal ke pasar global ialah lewat diplomasi sosial-ekonomi. Dan satu diantaranya ialah lewat dunia kuliner.
Menurut dia, benchmark-nya ialah Thailand. Negeri Gajah Putih itu sukses mengaplikasikan diplomasi untuk tingkatkan merek pariwisatanya. Karena kuliner Thailand mempunyai status kuat di ajang internasional. Sebagian besar beberapa kota besar dunia ada restaurant Thailand. Disamping itu, beberapa kuliner Thailand mempunyai branding yang kuat dalam masyarakat dunia, misalnya Tom Yum.
"Dengan jalankan diplomasi kuliner, kita lakukan penetratif ke satu negara tetapi mereka tidak berasa. Sekarang ini, Kementerian Pariwisata sudah memutuskan National Foods yang telah terkenal di mass media dunia, yaitu rendang, nasi goreng, sate dan soto, dan gado-gado. Tempe bisa menjadi satu diantara national food yang mengusung nama Indonesia, karena namanya telah go-international dan disukai masyarakat negara asing," tutur Menpar.
Menteri asal Banyuwangi itu menambah tingginya ketertarikan masyarakat asing pada tempe sebagai kesempatan untuk menarik pelancong ke Indonesia. Satu diantaranya dengan buka kelas untuk belajar menghasilkan tempe. Misalkan di Rumah Tempe Indonesia, Bogor. Tempat itu sering sekali kehadiran pelancong luar negeri yang ingin mengangsu pengetahuan mengenai kedelai dan langkah membuat tempe.
BACA JUGA: Pengertian Tanaman Anthurium dan cara mengkembangbiakkannya
"Tempe demikian digemari pada tingkat dunia, ini jadi kesempatan bagus mengusung nasional merek sekalian menarik pelancong bertandang ke Indonesia. Saya senang sebagai bangsa tempe. Salam tempe! Salam Daya tarik Indonesia," tutup Arief Yahya.
sumber: briliofood.net
Terimakasih sudah membaca, semoga artikel hijau-pedia kali ini bermanfaat buat kalian. Dan jangan lupa, sayangi bumi kita mulai dari hal yang sederhana, buanglah sampah pada tempatnya!
0 Komentar